Minggu, 05 Januari 2020

Kata Ganti dalam Bahasa Indonesia | Jenis, Contoh dan Penggunaannya

Gadis Rantau

Pengertian Kata Ganti, Jenis-jenis Kata Gani, dan Contoh Penggunannya dalam Bahasa Indonesia.

Kata Ganti adalah kata  yang dipakai untuk mengacu (menunjukkan) kepada nomina (kata benda/sesuatu) yang lain. Misalnya kata perawat bisa diubah dengan kata ganti dia atu ia. Kata ganti tidak hanya ditujukan untuk orang, tetapi juga bisa untuk menggantikan benda. Misalnya dalam kalimat Meja itu kakinya tiga. Kata –nya dalam kakinya merupakan kata ganti. Kata ganti –nya merujuk atau mengacu pada meja.





Dalam istilah linguistik, kata ganti disebut pronomina. Ada dua jenis kata ganti yaitu kata ganti orang (pronomina persona) dan kata ganti penunjuk (pronomina penunjuk). Adapun penjelasannya penggunaan kata ganti akan diaparkan di bawah ini berdasarkan jenis-jenisnya.

Jenis kata ganti yang pertama: Kata Ganti Orang (Pronomina Persona)

KATA GANTI ORANG
TUNGGAL
JAMAK
NETRAL
EKSKLUSIF
INKLUSIF
Pertama
Saya, aku, ku-, -ku,

Kami
Kita
Kedua
Engkau, kamu, Anda, dikau, kau-, -mu
Kalian, kamu sekalian, anda sekalian


Ketiga
Ia, dia , beliau, -nya
Mereka







Tabel Kata Ganti | Sumber: Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia – Pusat Bahasa

Variasi kata ganti dalam bahasa Indonesia memiliki lebih dari satu variasi. Bandingkan dengn kata ganti bahas Inggris yang hanya you (kata ganti orang kedua dan ketiga), dalam bahasa Indonesia ada Anda, kamu, engkau, kau-, -mu. Belum lagi kata ganti yang yang menunjukkan keakraban dan kekerabatan.

Kata ganti dalam bahasa Indonesia tidak sebatas pada tabel di atas. Dalam penuturan sehari-hari kata ganti yang biasa digunakan oleh orang Indonesia bisa berupa sapaan (Bapak, Ibu, Kakak, Adik, dsb.). Kata ganti yang berasal dari pekerjaan dan gelar juga sering dijumpai. Misalnya dokter, Pak Guru, Pir.

Kata ganti anda, beliau merupakan kata ganti yang digunakan untuk lebih menghormati lawan bicara dan merendahkan diri sendiri.

Sementara yang sudah akrab tidak lagi menggunakan kata Anda melainkan menggunakan kata ganti kamu.

Penggunaan kata aku dan saya juga memliki nuansa yang berbeda. Jika berbincang dengan lawan bicara yang sudah akrab bisa digunakan kata aku. Sementara jika berbicara dengan lawan bicara yang lebih dihormati, untuk menyebut diri sendiri menggunakan kata saya.

Unsur-unsur kedaerahan dan budaya juga memunculkan ragam kata ganti yang lebih luas. Misalnya ada kata ganti kitorang (=kita), beta (saya), dan ngana (kamu). Ketiganya biasa digunakan di Indonesia bagian timur. Ada juga kata awak yang biasa digunakan penutur bahasa Indonesia dari Minangkabau.

Kata ganti dengan menggunaan sapaan kekerabatan juga memiliki berbagai variasi. Misalnya:

Dok, saya sakit apa?
Siap, Prof. Saya akan laksanakan penelitian ini.

Dok pada kalimat pertama merupakaan kata ganti orang kedua yang merupakan kependekan dari dokter. Sementara kata prof adalah kata ganti yang kependekan dari profesor.

Pemendekan sapaan sebagai kata ganti juga bisa ditemukan pada kalimat berikut ini:

Apakah bapak mau menerima tamu itu?
Kami mendengar apa kata Ibu.

Kata bapak dan ibu pada kedua kalimat di atas merupakan kata ganti. Bisa juga dipendekkan menjadi pak dan bu. Tetapi kata ganti pak dan bu tidak bisa digunakan dalam semua konteks kalimat.

Saya menerima saran pak itu.
Semua terserah bu saja.

Pada kedua kalimat di atas, kata ganti tidak bisa ditunakan. Yang bisa digunakan adalah bentuk lengkapnya, yaitu bapak dan ibu.

Kata ganti orang pertama ada yang eksklusif dan inkulsif. Kata ganti orang pertama eksklusif adalah kata ganti yang menunjukkan hanya sebatas pada pembicara. Sementara kata ganti orang pertam ayang inklusif adalah penyebutan orang pertama (pembicara) pada diri sendiri yang juga menyertakan lawan bicara.

Kata Ganti Penunjuk

Kata ganti penunjuk biasanya merujuk pada barang atau tempat. Kata ganti yang menunjukkan hal umum.

Yaitu kata ganti: itu dan ini.

Kata ini digunakan jika benda atau hal yang dimaksud berada dekat dengan pembicara atau penulis. Juga digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang akan datang atau akan disampaikan.

Kata ganti itu digunakan untuk menunjukkan benda yang letaknya jauh dari pembicara atau penulis. Juga digunakan untuk menunjukkan hal yang sudah lewat (masa lalu).

Kata ganti penunjuk tempat dalam bahasa Indonesia adalah kata sini, situ,atau sana. Kata sini diguanakan untuk sesuatu yang dekat, kata situ tempatnya agak jauh, sementara kata sana menunjukkan tempat yang jauh dari pembicara.


Demikian penjelasan singkat tentang kata ganti yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.  *)