Kamis, 09 Januari 2020

Membuat Drama Berstruktur Teks Anekdot

Gadis Rantau
Masalah sampah menjadi persoalan yang sangat serius. Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik akan mengakibatkan masalah besar, karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir. Akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah sangat banyak dan tentunya sangat merugikan manusia itu sendiri.

Sampah merupakan bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dsb. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi sampah organik atau sampah basah‬, contoh sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah termasuk sisa buah yang dapat mengalami pembusukan secara alami.‬ 

Permasalahan sampah yang ada antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.‬

Itu Sampah atau Apa?
Karya Aditya Yuda Kencana
Siswa, tinggal di Indramayu, Jawa Barat

Beri tahu aku jika kau lihat
Itu sampah atau apa?
Di jalanan ada sampah
Di selokan penuh sampah
Di laci meja ada sampah
Di bus, truk, dan angkot ada sampah

Di istana presiden apakah ada sampah?
Siang itu aku mencoba masuk
Dan aku telusuri setiap sudutnya
Ternyata!
Negeri kita ini apakah negeri sampah?
Lautan sampah?
Gunung sampah?
Atau tong sampah?
Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih dan
Di balik gerbang masuk MPR ada sampah
Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada sampah pula?
Coba lihat!

Di kursi restoran ada sampah
Di hotel berbintang ada sampah
Bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
Di tempat penyebrangan ada sampah
Di bawah pos satpam ada sampah
Itu sampah atau apa?


Apa? Kau tak berani?
Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga-bunga nusantara
Di mana-mana ada sampah
Apakah di mulut manusia ada sampah?
Periksa sekarang!

Di ruang sidang ada sampah
Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah
Di atas pot bunga sekolahan ada sampah
Sampah merajalela
Cepat!
Jika tak ada, syukurlah!
Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya!
Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah terbesar!
Ingat itu!
Negeri Sampah
1. Abstraksi :
Pada zaman dahulu, ada sebuah negeri yang sedang kesulitan mengatasi bencana yang bernama "sampah".

2. Orientasi :
Di setiap sudut negeri dipenuhi oleh sampah, Di jalanan ada sampah, di selokan penuh sampah, di laci meja ada sampah, di bus, truk, dan angkot ada sampah. Sampah bertebaran di mana saja.

3. Krisis
Saking banyaknya sampah sehingga negeri tersebut dinamakan "Negeri Sampah". Di sebuah restoran yang berada di sudut jalan dekat dengan sebuah hotel sampah berserakan memenuhi hampir sebagian besar tempat tersebut. Beberapa orang pengunjung terheran-heran melihat sampah-sampah tersebut.
Pengunjung 1:“Ini restoran apa? sampah ada di setiap bagian restoran, bahkan di tempat duduk sekalipun!”
Pengunjung 2:“Ya, saya sendiri juga heran, bahkan di hotel sebelah juga sampah berserakan”
Pengunjung 1:“Bagaiman bisa keadaan seperti ini bisa terjadi, apakah warga kota sudah tidak peduli lagi?” 

Dari kejauhan tampak berjalan seorang laki-laki berdasi dan berpakaian rapi. Jika diamati dari cara berpakaiannya mungkin dia adalah pemilik restoran ini. Laki-laki tersebut berjalan menghampiri kedua pengunjung yang sedang berada di restoran miliknya.
Pemilik restoran:“Ada apa tuan? apa yang dapat saya bantu?”
Pengunjung 1 :“Saya heran dengan restoran ini, restoran apa tempat penampungan sampah?”
Pengunjung 2:”Sampah bertebaran, tuh pak di bawah pos satpam ada banyak sampah.”
Pemilik restoran:“Itulah kota kami, Tuan. Jika ditempat kami bersih dari sampah kami akan merasa malu karena kota kami adalah kota sampah.”
Pengunjung 1:"Apa pemerintah tidak memperhatikan kota ini sehingga sampah tidak terurus?"
Pengunjung 2:"Warga juga seharusnya risih dengan keadaan yang sangat kotor."
Pemilik restoran:(dengan bangga) "Itulah kota kami, Tuan. Pemerintah selaku pemangku wilayah malah menganjurkan kepada warganya untuk memasyarakatkan sampah dan menyampahkan masyarakat!"
Pengunjung 2:"Bagaimana dengan tempat yang lain Pak? "
Pemilik restoran:"Silahkan Anda lihat sendiri, kami selalu terbuka kepada pendatang. Silahkan Anda datang ke rumah sakit terdekat. Saya jamin Anda akan menemukan sampah yang ada di rumah sakit tersebut. Atau Anda dapat melihat di Kantor Pengadilan yang letaknya tak jauh dari sini."

Setelah mendengar penjelasan dari pemilik restoran tersebut karena penasaran kedua pengunjung itu bergegas menuju kantor Pengadilan yang letaknya tak jauh dari restoran tersebut. Setelah sampai di Kantor Pengadilan kedua pengunjung langsung memasuki ruang persidangan. Di ruang tersebut sedang dilaksanakan sidang sebuah kasus. Tampak di kursi terdakwa duduk seorang pria dengan penampilan yang sangat meyakinkan.
Pengunjung 1:“Kantor Pengadilan ini bersih dan tidak ada sampah.”
Pengunjung 2:Ya, bahkan di setiap sudut ruangan terdapat tempat sampah dengan tulisan buanglah sampah pada tempatnya”
Pengunjung 2:"Kita tanyakan saja pada pengunjung yang lain, bagaimana?”
Pengunjung 1:"Kamu tanya bapak yang berada di sampinmu, tuh!”
Pengunjung 2:(menengok ke samping) “Maaf, pak berdasarkan penjelasan dari pemilik restoran katanya di kantor ini banyak terdapat sampah, di bagian mana Pak?”
Pengunjung:(menunjukkan jari ke arah terdakwa yang duduk di kursi) “Tuh, sampahnya !” (langsung pergi)

Kedua pengunjung hanya manggut-manggut mendengar penjelasan pengunjung lain yang langsung pergi begitu saja. Ternyata sampah yang ada di kantor Pengadilan tersebut berbeda dengan sampah yang ada di restoran.

Kedua pengunjung tersebut teringat akan penjelasan pemilik restoran tentang program pemerintah yang memasyarkatkan sampah dan menyampahkan masyarakat. Karena penasaran mereka menuju ke Istana Presiden "Negeri Sampah". Karena pengawalan yang sangat ketat kedua pengunjung hanya dapat melihat dari depan pintu gerbang istana. Mereka juga pergi ke gedung DPR, ternyata di gedung tersebut juga banyak terdapat sampah. Sampah telah sudah menjadi bagian dari negeri tersebut.

4. Reaksi
Apakah di mulut manusia ada sampah ? Mulut manusia ternyata juga dapat menghasilkan sampah. Karena melalui mulut manusia mengeluarkan kata-kata kotor yang telah menjadi keseharian masyarakat kita dan dapat kita jumpai di berbagai tempat. Bahkan ketika seorang manusia mengatakan "Manusia sombong, membuang sampah sembarangan" sebenarnya ia juga mengeluarkan sampah dari mulutnya.

5. Koda
Apalah jadinya apabila seluruh negeri menjadi tong sampah sehingga negeri ini menjadi tong sampah terbesar di dunia. Di setiap sudut negeri terdapat sampah, di restoran, di rumah sakit, di istana presiden, di gedung DPR, bahkan di mulut orang yang mengatakan bahwa membuang sampah sembarangan itu tidak baik juga terdapat sampah.