Minggu pagi yang cerah. Nara bersama ayah dan Om Benny, teman ayah, naik perahu motor meninggalkan pelabuhan Tanjung Luar, Lombok Timur, menuju ke tengah laut lepas. Ayah Nara yang mengemudikan perahu motor itu menuju perahu besar yang berada di tengah laut.
Sesampainya di perahu besar, Nara melihat teman-teman ayah membersihkan kerang mutiara. Kerang-kerang itu kemudian akan dikembalikan ke dalam laut. Bila sudah cukup umur, dipanen untuk diambil mutiara yang terdapat di dalam kerang.
Nara memperhatikan kerang-kerang yang sedang dibersihkan. Lalu, ia memegang salah satunya. Sama sekali tidak terlihat ada sesuatu yang mahal di dalamnya.
“Yang ini, mutiaranya sudah sebesar apa, Ayah?” tanya Nara penasaran.
“Harus diperiksa dengan sinar-X terlebih dahulu, Nara. Baru nanti bisa terlihat,” kata ayahnya. Nara pun hanya manggut-manggut.
“Tidak semua proses mutiara berhasil, Nara. Dengan bantuan sinar-X, kita bisa tahu kerang yang gagal,” kata Om Benny menjelaskan
Om Benny lalu menunjuk kerang yang sedang dibersihkan. “Ini namanya Pinctada maxima. Jenis kerang ini menghasilkan mutiara berwarna keemasan. Kerang-kerang harus dibersihkan dari siput dan binatang lain yang menempel. Hewan-hewan itu akan mengisap makanan yang ada di dalam kerang. Nanti mutiaranya jadi tidak sempurna.”
Nara menyimak penjelasan Om Benny itu. “Pantas saja mutiara itu harganya mahal. Prosesnya sulit dan lama ya, Om,” kata Nara. Om Benny mengangguk membenarkan.
“Kamu tahu tidak, mutiara dari perairan Lombok sudah terkenal ke seluruh dunia, Nara. Faktanya, hampir 43 persen mutiara di dunia itu dihasilkan dari Indonesia,” tiba-tiba Om Benny berkata lagi.
“Wow, keren!” Nara berseru kagum. ”Indonesia ternyata punya banyak harta karun di laut, ya, Om,” kata Nara.
”Iya, Nara. Bangsa kita memang kaya akan hasil laut. Bukan cuma mutiara, masih banyak kekayaan hasil laut lainnya, Nara. Tapi, sayangnya, potensi sumber daya kelautan Indonesia yang sangat besar itu, sampai sekarang masih belum tergarap secara optimal, Nara,” lanjut Om Benny dengan nada prihatin.
”Oh, begitu ya, Om?” Nara ikut merasa sedih mendengarnya.
“Oleh karena itu, kamu belajar yang rajin, Nara! Supaya saat kamu besar nanti, kamu dan generasi muda penerus bangsa lainnya, dapat mengolah kekayaan hasil laut Indonesia ini dengan baik. Bangsa kita nantinya bisa menjadi makmur,” pesan Om Benny kemudian.
“Siap, Om!” Nara membuat gerakan hormat dengan tangannya.
Om Benny dan Ayah Nara pun tersenyum senang, melihat semangat Nara.
Perhatikanlah beberapa kata yang dicetak tebal pada bacaan di atas. Catatlah, dan cari artinya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Lalu, buatlah paling sedikit dua kalimat menggunakan kata-kata tersebut. Jangan lupa gunakan kalimat lengkap dan kata-kata baku. Gunakan tabel berikut ini untuk mengerjakannya. Tukarkan dengan teman sebangkumu untuk saling memeriksa hasil pekerjaanmu.
Sesampainya di perahu besar, Nara melihat teman-teman ayah membersihkan kerang mutiara. Kerang-kerang itu kemudian akan dikembalikan ke dalam laut. Bila sudah cukup umur, dipanen untuk diambil mutiara yang terdapat di dalam kerang.
Nara memperhatikan kerang-kerang yang sedang dibersihkan. Lalu, ia memegang salah satunya. Sama sekali tidak terlihat ada sesuatu yang mahal di dalamnya.
“Yang ini, mutiaranya sudah sebesar apa, Ayah?” tanya Nara penasaran.
“Harus diperiksa dengan sinar-X terlebih dahulu, Nara. Baru nanti bisa terlihat,” kata ayahnya. Nara pun hanya manggut-manggut.
“Tidak semua proses mutiara berhasil, Nara. Dengan bantuan sinar-X, kita bisa tahu kerang yang gagal,” kata Om Benny menjelaskan
Om Benny lalu menunjuk kerang yang sedang dibersihkan. “Ini namanya Pinctada maxima. Jenis kerang ini menghasilkan mutiara berwarna keemasan. Kerang-kerang harus dibersihkan dari siput dan binatang lain yang menempel. Hewan-hewan itu akan mengisap makanan yang ada di dalam kerang. Nanti mutiaranya jadi tidak sempurna.”
Nara menyimak penjelasan Om Benny itu. “Pantas saja mutiara itu harganya mahal. Prosesnya sulit dan lama ya, Om,” kata Nara. Om Benny mengangguk membenarkan.
“Kamu tahu tidak, mutiara dari perairan Lombok sudah terkenal ke seluruh dunia, Nara. Faktanya, hampir 43 persen mutiara di dunia itu dihasilkan dari Indonesia,” tiba-tiba Om Benny berkata lagi.
“Wow, keren!” Nara berseru kagum. ”Indonesia ternyata punya banyak harta karun di laut, ya, Om,” kata Nara.
”Iya, Nara. Bangsa kita memang kaya akan hasil laut. Bukan cuma mutiara, masih banyak kekayaan hasil laut lainnya, Nara. Tapi, sayangnya, potensi sumber daya kelautan Indonesia yang sangat besar itu, sampai sekarang masih belum tergarap secara optimal, Nara,” lanjut Om Benny dengan nada prihatin.
”Oh, begitu ya, Om?” Nara ikut merasa sedih mendengarnya.
“Oleh karena itu, kamu belajar yang rajin, Nara! Supaya saat kamu besar nanti, kamu dan generasi muda penerus bangsa lainnya, dapat mengolah kekayaan hasil laut Indonesia ini dengan baik. Bangsa kita nantinya bisa menjadi makmur,” pesan Om Benny kemudian.
“Siap, Om!” Nara membuat gerakan hormat dengan tangannya.
Om Benny dan Ayah Nara pun tersenyum senang, melihat semangat Nara.
Ulasan Teks | |
---|---|
Judul Cerita | Laut Kita Penuh Harta Karun |
Pengarang | Erlita Pratiwi |
Tokoh Utama: | Nara |
Tokoh Lain | Ayah dan Om Beny |
Di manakah cerita ini terjadi? | Pelabuhan Tanjung Luar, Lombok Timur |
Apa yang terjadi dengan tokoh utama? | Nara ikut sedih karena potensi sumber daya kelautan Indonesia yang sangat besar itu, sampai sekarang masih belum tergarap secara optimal. |
Mengapa hal itu terjadi? | Maro tidak ingin merusak lingkungan alam |
Bagaimana masalah dalam cerita ini diselesaikan? | Nara harus belajar yang rajin supaya saat besar nanti dapat mengolah kekayaan hasil laut Indonesia ini dengan baik. |
Kapankah waktu terjadinya cerita ini? | Minggu pagi yang cerah |
Pesan apakah yang kamu dapatkan dari cerita di ata? Potensi sumber daya kelautan Indonesia harus digarap secara optimal agar bangsa kita nantinya bisa menjadi makmur, |
Perhatikanlah beberapa kata yang dicetak tebal pada bacaan di atas. Catatlah, dan cari artinya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Lalu, buatlah paling sedikit dua kalimat menggunakan kata-kata tersebut. Jangan lupa gunakan kalimat lengkap dan kata-kata baku. Gunakan tabel berikut ini untuk mengerjakannya. Tukarkan dengan teman sebangkumu untuk saling memeriksa hasil pekerjaanmu.
Kata | Arti | Kalimat |
---|---|---|
Laut | Kumpulan air asin (dalam jumlah yang banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau | Laut Jawa terletak di belah selatan Pulau Jawa |
Di Laut Jawa terdapat beberapa gugusan pulau dan kepulauan: | ||
Mutiara | Permata berbentuk bulat dan keras, berasal dari kerang mutiara | Mutiara harganya sangat mahal |
Mutiara alami jauh lebih mahal sebab lebih langka, terutama jenis mutiara bulat sempurna. | ||
Sinar-X | Sinar listrik yang dapat menembus benda padat selain logam; sinar Rontgen; | Sinar-x sering digunakan di bidang kedokteran. |
Sinar-x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang,gigi serta organ tubuh yang lain . | ||
Kerang | Binatang lunak yang hidup di air (laut) keluarga tiram | Kerang merupakan hewan lunak yang hidup di laut |
Kerang dapat dibudidayakan di daerah pantai | ||
Potensi | Kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya; | Laut di Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar |
Potensi budidaya kerang mutiara sangat menjanjikan. |