Lakon ini menceritakan tentang Prabu Parikesit memerintah dengan empat permaisuri yakni: Dewi Satapen, Dewi Dangan, Dewi Impun, dan Dewi Ganang. Ketiga permaisuri itu melahirkan putra masing-masing yaitu: Yudayana, Ramayana, dan Ramaprawa. Pada suatu ketika Yudayana ingin mengembara ia meninggalkan istana yang hanya disertai Semar, Gareng, dan Petruk.
Ia pergi ke Gunung Manikmaya dan dididik ilmu pengetahuan oleh Begawan Sidikara. setelah me-nyelesaikan pendidikan ia pergi ke hutan bertemu dewa Kamajaya dan diperintahkan pergi ke Gunung Candramuka, menolong Dewi Gendrawati (anak Gendraparawa) yang diculik oleh raksasa Wagotara.
Ia pergi ke Gunung Manikmaya dan dididik ilmu pengetahuan oleh Begawan Sidikara. setelah me-nyelesaikan pendidikan ia pergi ke hutan bertemu dewa Kamajaya dan diperintahkan pergi ke Gunung Candramuka, menolong Dewi Gendrawati (anak Gendraparawa) yang diculik oleh raksasa Wagotara.
Sementara Gendrawati dalam sandra Wagotara, ia menuruti keinginannya asal dibawakan kepala satria bagus, dan Wagotara menyanggupi. Di perjalanan bertemu Yudayana dan perangtanding terjadi hebat yang akhirnya Wagotara terbunuh, serta Gendrawati kelak akan diserahkan ayahnya ke Astina.
Di sisi lain Ramayana dan Ramaprawa mencari Yudayana dan bertemu dengan Danyang Sumila di pertapaan Sidara. Mereka dididik ilmu. Setelah tamat sebagai imbalan jasa kedua satria itu diminta membunuh Begawan Sidikara, tetapi kedua pangeran itu tidak mampu dan kalah, tiba-tiba Yudayana datang menyembuhkan kedua adiknya itu. Selanjutnya ketiga pangeran dan Begawan Sidikara pergi ke Gunung Sidara mencari Danyang Sumila, maka peperangan terjadi. Danyang Sumila dibunuh Yudayana dengan Sarotama.
Yudayana kembali ke Astina bersama itu Gendraprawa juga menyerahkan Gendrawati kepada sang pangeran maka perkawinan berlangsung megah. Tiba-tiba Prabu Mandala dari Awu-awu Langit menyerang tetapi dapat diusir.
Di sisi lain Ramayana dan Ramaprawa mencari Yudayana dan bertemu dengan Danyang Sumila di pertapaan Sidara. Mereka dididik ilmu. Setelah tamat sebagai imbalan jasa kedua satria itu diminta membunuh Begawan Sidikara, tetapi kedua pangeran itu tidak mampu dan kalah, tiba-tiba Yudayana datang menyembuhkan kedua adiknya itu. Selanjutnya ketiga pangeran dan Begawan Sidikara pergi ke Gunung Sidara mencari Danyang Sumila, maka peperangan terjadi. Danyang Sumila dibunuh Yudayana dengan Sarotama.
Yudayana kembali ke Astina bersama itu Gendraprawa juga menyerahkan Gendrawati kepada sang pangeran maka perkawinan berlangsung megah. Tiba-tiba Prabu Mandala dari Awu-awu Langit menyerang tetapi dapat diusir.