DEWI SRI WIDOWATI dikenal pula dengan nama Dewi Srisekar. Ia adalah permaisuri utama Sanghyang Wisnu. Dewi Sri Widowati berasal dari Cupu Linggamanik, sebagai hasil semedi Hyang Anantaboga dari kahyangan Saptapratala. Dari perkawinan tersebut, ia memperoleh tiga orang putra masing-msing bernama; Bathara Srigati, Bathara Srinada dan Bathara Srinadi. Dewi Sri Widowati selain sangat cantik dan anggun juga memiliki kharisma yang tinggi sebagai wanita utama.
Dewi Sri dan Bathara Wisnu merupakan pasangan yang tak terpisahkan. Apabila Bathara Wisnu turun menitis ke Arcapada dalam mengemban tugas mengembalikan keseimbangan dunia dari tindakan keserakahan dan perbuatan keangkaramurkaan, Dewi Sri akan ikut turun menitis sebagai pasangannya, walau harus melalui berbagai rintangan. Karena itu titisan Dewi Sri selalu menjadi incaran/buruan para penyandang sifat angkara murka, sepeti Prabu Dasamuka/Rahwana, raja negara Alengka.
Pada jaman Ramayana, Dewi Sri menitis pada Dewi Kusalya, putri Prabu Banaputra, raja negara Ayodya, ibu Ramawijaya. Kemudian menitis pada Dewi Citrawati, putri Magada dan menjadi istri Prabu Arjunasasra, raja negara Maespati, selanjutnya menitis pada diri Dewi Sinta, putri Prabu Janaka raja negara Mantili dan menjadi istri Ramawijaya. Pada jaman Mahabharata, ketika Bathara Wisnu menitis pada diri Sri Kresna, raja negara Dwarawati, Dewi Sri menitis pada diri Dewi Sumbadra, adik Sri Kresna dan menjadi istri Arjuna, satria Pandawa.
Dewi Sri dan Bathara Wisnu merupakan pasangan yang tak terpisahkan. Apabila Bathara Wisnu turun menitis ke Arcapada dalam mengemban tugas mengembalikan keseimbangan dunia dari tindakan keserakahan dan perbuatan keangkaramurkaan, Dewi Sri akan ikut turun menitis sebagai pasangannya, walau harus melalui berbagai rintangan. Karena itu titisan Dewi Sri selalu menjadi incaran/buruan para penyandang sifat angkara murka, sepeti Prabu Dasamuka/Rahwana, raja negara Alengka.
Pada jaman Ramayana, Dewi Sri menitis pada Dewi Kusalya, putri Prabu Banaputra, raja negara Ayodya, ibu Ramawijaya. Kemudian menitis pada Dewi Citrawati, putri Magada dan menjadi istri Prabu Arjunasasra, raja negara Maespati, selanjutnya menitis pada diri Dewi Sinta, putri Prabu Janaka raja negara Mantili dan menjadi istri Ramawijaya. Pada jaman Mahabharata, ketika Bathara Wisnu menitis pada diri Sri Kresna, raja negara Dwarawati, Dewi Sri menitis pada diri Dewi Sumbadra, adik Sri Kresna dan menjadi istri Arjuna, satria Pandawa.